Selasa, 05 Juni 2012

Bahan ajar


Bahan ajar           :               Kelas XI
                                                Semester 1
       
Membaca Naskah Berita

          Membacakan berita dengan baik serta memerhatikan lafal, jeda, intonasi, ekspresi, dan sikap membacayang baik.
Pendahuluan
          Apakah kita senang menonton atau mendengarkan siaran berita?
          Menonton atau mendengarkan berita akan memiliki banyak manfaat informasi.
          Manfaat yang nyata adalah pengetahuan kita akan menjadi bertambah luas.
          Jika sering menyimak siaran berita, tentu kita telah sedikit mengetahui bagaimana cara membacakan berita. Kitas pasti memiliki pembawa/pembaca berita favorit.
          Pembaca berita terserbut pasti memperhatikanlafal, intonasi, dan ekspresi sebagai pendukung utama. 

 
Teknik Membacakan Berita
          Pelafalan adalah hal yang penting ketika membacakan berita. Pelafalan dapat dipengaruhi Penjedaan adalah pemberhentian sejenak untuk mengatur napas.
          Penjedaan juga merupakan hal yang penting dalam pembacaan berita.
          Pemberhentian  tersebut tidak dapat dilakukan di sembarang tempat, melainkan harus di tempat yang benar agar tidak mengubah makna kalimat.
          Penjedaan biasanya dilambangkan dengan tanda / (penjedaan awal) dan // (penjedaan akhir).
          oleh dialek pembaca berita. Orang yang masih kental dengan dialek kedaerahannya, tentu akan mengalami beberapa kesulitan mengucapkan beberapa kata.
          Orang Sunda, misalnya, akan mengucapkan bunyi /f/ dan /v/ dengan bunyi /p/. Orang Sunda akan mengucapkan kata fokus dengan kata /pokus/. Sebaliknya, orang Jawa juga memiliki pHal yang tidak kalah penting dalam membacakan berita adalah sikap membaca. Sikap membaca diujudkan dalam bentuk eskpresi dan gesture.
          Seorang pembaca berita sebaiknya duduk dalam posisi tegak. Pandangan selalu terpusat ke depan. Sesekali menunduk boleh, namun hanya untuk keperluan membaca teks berita (hanya dalam hitungan maksimal tiga detik).
          Karena itu, teks berita yang akan dibaca pembaca berita TV biasanya dipasang di depan dan bergerak secara cepat. Dengan demikian, jangkauan mata juga perlu dipelajari. Seorang pembaca berita TV sebaiknya tidak melakukan banyak gerakan tangan karena hal itu akan mengganggu konsentrasi pemirsa.
          elafalan yang khIntonasi merupakan hal yang juga penting dalam membacakan berita.
          Intonasi berhubungan dengan naik-turunnya suara.
          Kalimat berita, pada umumnya diucapkan dengan intonasi datar; kalimat tanya diucapkan dengan intonasi turun; kalimat perintah diucapkan dengan intonasi naik.
          Intonasi dilambangkan dengan tanda
Mereka akan mengucapkan huruf b di awal kata dengan tambahan bunyi /m/, misalnya kata Bandung diucapkan /mbandung/. Selain itu, huruf d oleh orang Jawa akan diucapkan lebih berat.
Contoh  Membacakan Berita Audionya saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar