Bahan ajar :
Kelas XI
Semester
1
Membaca
Naskah Berita
•
Membacakan
berita dengan baik serta memerhatikan lafal, jeda, intonasi, ekspresi, dan
sikap membacayang baik.
Pendahuluan
•
Apakah
kita senang menonton atau mendengarkan siaran berita?
•
Menonton
atau mendengarkan berita akan memiliki banyak manfaat informasi.
•
Manfaat
yang nyata adalah pengetahuan kita akan menjadi bertambah luas.
•
Jika
sering menyimak siaran berita, tentu kita telah sedikit mengetahui bagaimana
cara membacakan berita. Kitas pasti memiliki pembawa/pembaca berita favorit.
•
Pembaca
berita terserbut pasti memperhatikanlafal, intonasi, dan ekspresi sebagai
pendukung utama.
Teknik
Membacakan Berita
•
Pelafalan
adalah hal yang penting ketika membacakan berita. Pelafalan dapat dipengaruhi Penjedaan
adalah pemberhentian sejenak untuk mengatur napas.
•
Penjedaan
juga merupakan hal yang penting dalam pembacaan berita.
•
Pemberhentian tersebut tidak dapat dilakukan di sembarang
tempat, melainkan harus di tempat yang benar agar tidak mengubah makna kalimat.
•
Penjedaan
biasanya dilambangkan dengan
tanda / (penjedaan awal) dan // (penjedaan akhir).
•
oleh
dialek pembaca berita. Orang yang masih kental dengan dialek kedaerahannya,
tentu akan mengalami beberapa kesulitan mengucapkan beberapa kata.
•
Orang
Sunda, misalnya, akan mengucapkan bunyi /f/ dan /v/ dengan bunyi /p/. Orang
Sunda akan mengucapkan kata fokus dengan kata /pokus/. Sebaliknya, orang Jawa
juga memiliki pHal yang tidak kalah penting dalam membacakan berita adalah
sikap membaca. Sikap membaca diujudkan dalam bentuk eskpresi dan gesture.
•
Seorang pembaca berita sebaiknya duduk dalam posisi tegak. Pandangan
selalu terpusat ke depan. Sesekali menunduk boleh, namun hanya untuk keperluan
membaca teks berita (hanya dalam hitungan maksimal tiga detik).
•
Karena
itu, teks berita yang akan dibaca pembaca berita TV biasanya dipasang di depan dan bergerak
secara cepat. Dengan demikian, jangkauan mata juga perlu dipelajari. Seorang
pembaca berita TV sebaiknya tidak melakukan banyak gerakan tangan karena hal
itu akan mengganggu konsentrasi pemirsa.
•
elafalan yang
khIntonasi merupakan hal yang juga penting dalam membacakan berita.
•
Intonasi
berhubungan dengan naik-turunnya suara.
•
Kalimat
berita, pada umumnya diucapkan dengan intonasi datar; kalimat tanya diucapkan dengan intonasi turun; kalimat perintah
diucapkan dengan intonasi naik.
•
Intonasi
dilambangkan dengan tanda
Mereka akan mengucapkan huruf b di awal kata
dengan tambahan bunyi /m/, misalnya kata Bandung diucapkan /mbandung/.
Selain itu, huruf d oleh orang Jawa akan diucapkan lebih berat.
Contoh Membacakan Berita Audionya saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar