Selasa, 05 Juni 2012

Bahan ajar


Bahan ajar           :               Kelas XI
                                                Semester 1
       
Membaca Naskah Berita

          Membacakan berita dengan baik serta memerhatikan lafal, jeda, intonasi, ekspresi, dan sikap membacayang baik.
Pendahuluan
          Apakah kita senang menonton atau mendengarkan siaran berita?
          Menonton atau mendengarkan berita akan memiliki banyak manfaat informasi.
          Manfaat yang nyata adalah pengetahuan kita akan menjadi bertambah luas.
          Jika sering menyimak siaran berita, tentu kita telah sedikit mengetahui bagaimana cara membacakan berita. Kitas pasti memiliki pembawa/pembaca berita favorit.
          Pembaca berita terserbut pasti memperhatikanlafal, intonasi, dan ekspresi sebagai pendukung utama. 

Bahan ajar


Bahan ajar           :               Kelas XII
                                                Semester 1
SURAT DINAS
          Surat dinas merupakan salah satu jenis surat yang isinya ditujukan untuk kepentingan dinas, dalam pemerintahan maupun swasta.
          Surat ini sering pula disebut surat jawatan karena umumnya dikeluarkan oleh jawatan atau kantor-kantor pemerintahan.
          Surat dinas merupakan salah satu jenis surat yang isinya ditujukan untuk kepentingan dinas, dalam pemerintahan maupun swasta.
          Surat ini sering pula disebut surat jawatan karena umumnya dikeluarkan oleh jawatan atau kantor-kantor pemerintahan.
          Beberapa ahli mengidentikkan surat dinas dengan surat resmi. Alasannya, karena surat dinas selalu ditulis dalam format dan menggunakan bahasa resmi. Namun, kaidah aturan-aturan resmi, tidak hanya ’milik’ surat dinas, dalam surat pribadi pun, sifat resmi itu kadang-kadang diperlukan.
          Misalnya, ketika seseorang mengajukan lamaran kerja ataupun menulis undangan pernikahan.
          Surat dinas memiliki format dan juga bahasa yang sangat berbeda dengan surat pribadi atau kekeluargaan. Bahasa yang digunakan tentu saja bahasa baku, demikian pula formatnya. Penulisan surat dinas sesuai dengan Keputusan  Menpan Nomor 71/1993.
          Klik di sini untuk melihat format surat dinas 

Bahan ajar


Bahan ajar :        Kelas  X
                                Semester  2
                               
 Memebuat rangkuman isi buku
          Rangkuman atau ringkasan merupakan bentuk ringkas dari sebuah karya tulis dengan mempertahankan urutan isi.
          Dalam ringkasan, penjelasan-penjelasan terperinici dan ilustrasi keindahan gaya bahasa karangan asli dihilangkan, yang ada tinggal pokok-pokok bahasannya.
          Dengan demikian, ringkasan merupakan bentuk tulisan atau karangan baru yang lebih singkat dari bentuk karangan aslinya.
Langkah-Langkah Merangkum
          Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis rangkuman sebuah buku.
  1. Membaca buku secara intensif.
  2. Mencatat identintas buku.
  3. Mencatat gagasan pokok setiap bagian buku.
Panduan Merangkum Buku
Untuk menulis atau menyusun suatu karangan, kita dapat memulainya dengan merangkum buku. Sehingga, kita dapat mengambil inti dari buku yang ingin kita susun.

Bahan ajar


Bahan Ajar          :               Kelas X
                                                Semester 1

                                                                                PUISI
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang berisi ungkapan jiwa penyair, bertemakan Kehidupan dengan bahasa indah.
Struktur Fisik Puisi (unsur wujud)
                - bentuk               : berbentuk baris – bait
                - diksi    : pilihan kata yang indah dan
                                                  memiliki kekuatan makna
                - majas : bahasa kias untuk
                                                  mengungkapkan isi hati
                                                  penyair
                - Rima   : persamaan bunyi di baris,
                        maupun diakhir baris untuk  
                        memunculkan  keindahan                                     bunyi.
Struktur Bathin (Unsur Isi)
    - Tema              : pokok persoalan/gagasan
                                  pokok yang disampaikan
                                  penyair
    - Amanat         : pesan/nilai didaktis yang
                                  disampaikan penyair
    - Feeling/imajinasi : gambaran dalam diri 
                        yang muncul dari naskah puisi.


Bahan ajar


Bahan Ajar          : Kelas XI
                                  Semester 1


Proses morfologis
Pendahuluan

          Jika kita belajar menulis, tentu saja tidak boleh melupakan unsur-unsur yang berkaitan dengan kebahasaan.
          Menulis tidak hanya mengelompokkan kata demi kata dari sejumlah kosakata, tetapi harus memerhatikan unsurun-sur lain, yaitu ketatabahasaan.
          Berkaitan dengan menulis kata-kata maka tidak akan lepas dari proses morfologis.

          Dalam Kamus Linguistik, Harimurti Kridalaksana menjelaskan morfem dengan pengertian ”satuan bahasa terkecil yang maknanya relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil”.
          Ilmu yang mempelajari seluk beluk morfem disebut morfologi.
          Morfem dibedakan menjadi dua, yaitu 1) morfem bebas dan 2) morfem terikat.
          Morfem bebas adalah morfem yang memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri dalam satuan kalimat.
          Morfem terikat adalah morfem yang tidak memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri dalam kalimat.
Morfem
Morfem berbeda dengan kata. Perbedaan antara morfem dan kata tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Bahan ajar


Bahan Ajar          :               Kelas XI
                                                Semester 1

PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF
Pendahuluan :
Pada dasarnya sebuah paragraf dibangun hanya dengan dua materi, yaitu: materi yang mempunyai cakupan secara umum dan yang lain cakupan khusus. Dengan demikian, muncullah dua pola pengembangan paragraf, yaitu: pola khusus – umum (induktif) dan umum – khusus (deduktif).
Karateristik paragraf deduktif :
  1. Kalimat utamanya berada pada awal paragraf
  2. Ide pokoknya berada pada awal paragraf
  3. Kalimat-kalimat penjelas letaknya setelah kalimat utama dan berfungsi menjelaskan kalimat utama.
Karateristik paragraf induktif :
  1. Kalimat utamanya berada pada akhir paragraf
  2. Ide pokoknya berada pada akhir paragraf
  3. Kalimat-kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama dan berfungsi menjelaskan kalimat utama.
Contoh paragraf deduktif
                Pada masa sekarang ini banyak rumah sakit dibangun, baik itu rumah sakit negeri maupun swasta. Semarak berdirinya rumah sakit tersebut diperkirakan karena adanya izin pendirian rumah sakit yang relatif mudah. Rumah sakit negeri di daerah tertinggal mempunyai jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan swasta. Hal tersebut dapat dinalar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor finansial, sosial, asal-muasal adanya dokter, dan masih banyak lagi.

Senin, 04 Juni 2012

makalah media pembelajaran


     MAKALAH
        MEDIA PEMBELAJARAN


                                                                   PPs UNP-1       

         TUGAS AKHIR MATA KULIAH
   MEDIA PEMBELAJARAN

      Dosen Pengampu:
            Dr. INDRATI  KUSUMANINGRUM, M.Pd.

         Disusun Oleh:
              DRS. ADLI SUMANTRI
         NIM. 1104014


           PROGRAM MEGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
    UNIVESITAS NEGERI PADANG
   2012

BAB I             TEORI PEMBELAJARAN DAN MEDIA
A.      Teori Belajar
Latar    Belakang Teori Belajar dan       Pembelajaran

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan yang ada, kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan budaya, serta bagaimana bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan    intelektual..

Teori belajar adalah teori yang mendeskripsikan apa yang sedang terjadi saat proses belajar berlangsung dan kapan proses belajar tersebut berlangung.
Tidak ada batasan yang jelas, bagaimana seseorang yang mengandalkan teori belajar dapat mengambil intisari yang tepat yang akan membimbing dia pada saat menyusun kurikulum. Ketika saya mengatakan bahwa teori pembelajaran itu prescriptive, yang saya maksud adalah suatu yang ada sebelum adanya fakta. Itu adalah sesuatu yang ada sebelum proses belajar terjadi, bukan ketika, dan bukan setelahnya.
Teori pembelajaran harus mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran ’hanya’ membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut.

Ada      4 hal     yang     terkait   dengan teori    pembelajaran:
1. teori pembelajaran harus memperhatikan bahwa terdapat banyak kecenderungan cara belajar siswa, dan kecenderungan ini sudah dimiliki siswa jauh sebelum ia masuk ke           sekolah.
2. teori ini juga terkait dengan adanya struktur pengetahuan. Ada 3 hal yang terkait dengan         struktur            pengetahuan:
a. struktur pengetahuan harus mampu menyederhanakan suatu informasi yang sangat luas
b. struktur tersebut harus mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi informasi yang     anda            jelaskan
c. struktur pengetahuan harus mampu meluaskan cakrawala berpikir siswa, mengkombinasikannya         dengan            ilmu-ilmu           lain.
3. teori pembelajaran juga terkait dengan hubungan yang optimal. Seorang guru harus mampu mencari hubungan yang mudah tentang sesuatu yang akan diajarkan agar murid lebih mudah menangkap informasi tersebut.
4. yang terakhir, teori pembelajaran terkait dengan penghargaan dan hukuman.